Tragedi Sumbing merupakan luka lama bagi warga FTP UGM. Kejadian yang terjadi pada tanggal 25 Februari 1977 menimpa para pendahulu GITAPALA meninggal dunia yang menjadi korban keganasan alam. Berawal dari tragedi ini terbentuklah wadah bagi warga FTP UGM yang gemar berkegiatan di alam liar. Dibentuknya organisasi pecinta alam bernama Teknologi Pertanian Pecinta Alam (GITAPALA) diharapkan warga FTP memiliki standar operasional dalam berkegiatan di alam liar.
Berawal dari tragedi ini Ziarah Sumbing menjadi wajib bagi setiap angkatan baru yang ada di GITAPALA. Maksud dan tujuan dari ziarah ini adalah untuk mengenang para pendahulu GITAPALA. Selain itu Ziarah Sumbing juga dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai anggota penuh GITAPALA.