Arsip:

kegiatan

Gelap dan Terang di Goa

BERBEDA DENGAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA, KEGIATAN PENELUSURAN GOA KALI INI DILAKSANAKAN DI GUNUNGKIDUL.

GOA NDILEM DAN GOA PLELEN, KECAMATAN TEPUS, GUNUNGKIDUL.

KEDUANYA GOA HORIZONTAL, SUASANA GELAP TERANG, ORNAMENNYA INDAH LAGI MENAKJUBKAN.

Malam harinya, kami berangkat dengan segala niat, logistic, dan alat yang sudah disiapkan. Perjalanan dari Sekretariat GITAPALA menuju basecamp Goa Senen di Tepus terhitung dua jam. Enam motor beriringan menembus dinginnya malam. Disertai hujan saat perjalanan, membuat kami harus berjalan pelan-pelan, karena jalan yang dilewati juga minim penerangan. Sampailah kami pada tengah malam. Melakukan persiapan alat sebentar dan dilanjutkan istirahat untuk menyongsong kegiatan esok hari di dua goa. Di Goa Ndilem, kami menelusur dan mencoba memetakannya dengan sederhana. Sementara di Goa Plelen, kami menelusuri goa yang berair dan bercabang banyak ini. read more

Edukasi Lingkungan bersama Teman Kecil GITAPALA

Dalam memperingati Dies Natalis GITAPALA yang ke-29, Teman-teman GITAPALA mengajak mahasiswa FTP untuk melakukan kegiatan edukasi lingkungan di SDN 1 Terong, Kecamatan Dlingo, Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang sampah dan pemanfaatannya, serta pentingnya tanaman obat keluarga (TOGA) yang ditanam di lingkungan rumah dan sekolah. Kegiatan ini dilakukan pada hari sabtu, 24 februari 2018 yang diikuti oleh 52 siswa dan siswi SDN 1 Terong kelas 4 dan kelas 5.

Kegiatan diawali pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh Gina Isna dan sambutan dari bapak Kepala Sekolah SDN 1 Terong. Selanjutnya siswa dan siswi SDN 1 Terong dibagi menjadi 5 kelompok yang akan didampingi oleh teman-teman GITAPALA dan mahasiswa FTP. Dalam kelompok tersebut diberikan pengetahuan tentang sampah dan pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Dalam teknisnya siswa-siswi berlomba untuk memisahkan jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Perlombaan berjalan meriah dengan antusias yang tinggi dari siswa dan siswi dalam memisahkan s ampah organik dan anorganik dari karung ke tempat sampah seberang. read more

Ziarah Sumbing Rajawali

IMG20170711093944

Tragedi Sumbing merupakan luka lama bagi warga FTP UGM. Kejadian yang terjadi pada tanggal 25 Februari 1977 menimpa para pendahulu GITAPALA  meninggal dunia yang menjadi korban keganasan alam. Berawal dari tragedi ini terbentuklah wadah bagi warga FTP UGM yang gemar berkegiatan di alam liar. Dibentuknya organisasi pecinta alam bernama Teknologi Pertanian Pecinta Alam (GITAPALA) diharapkan warga FTP memiliki standar operasional dalam berkegiatan di alam liar.

Berawal dari tragedi ini Ziarah Sumbing menjadi wajib bagi setiap angkatan baru yang ada di GITAPALA. Maksud dan tujuan dari ziarah ini adalah untuk mengenang para pendahulu GITAPALA. Selain itu Ziarah Sumbing juga dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai anggota penuh GITAPALA. read more

PENGALAMAN PERTAMA CAVING DI PURWOREJO

Caving merupakan salah satu kegiatan yang bisanya kami lakukan semenjak menjadi anggota Gitapala.

Caving kali ini bebeda dengan caving sebelumnya. Hal ini kerena lokasi yang baru bagi kami tim caving Gitapala (Ibnu, Gama dan Agung). Lokasi tersebut berada di Purworejo, tepat nya Goa Seplawan dan Goa Ngobaran. Refrensi caving ke Purowerjo ini didapat dari teman-teman sesama mahasiswa pencinta alam. Hanya berbekal dengan informasi jalan menuju salah seorang teman kami melakukan survey ke lokasi yang ditunjukan, yaitu rumah dari Mbah Cokro. Mbah Cokro adalah seorang yang bisa dikatakan juru kunci goa di daerah Purworejo karena beliau hafal hampir semua goa dan medan dalam goa. read more

Bank Botol

“Salam Lestari”

Tahukah kamu?

  • Sampah plastik (botol bekas minum)mu lari kemana??
  • Ke tempat sampah?
  • Ke tempat pembuangan sampah sementara (tps) ?
  • Ke tempat pembuangan sampah akhir (tpa) ?
  • Di bakar / lenyapkan ke udara?
  • Di buang ke sungai, parit, taman, / dikubur ?
  • Ditinggalkan di atas meja makan, kelas, toilet dll ?

Dan ternyata

  • Sampah berantakan
  • Lingkungan tidak asri, tidak enak dipandang, menjijikkan..
  • Pencemaran lingkungan (kerusakan ozon, kerusakan tanah, pencemaran udara, tanah, air)
  • Tidak ada manfaatnya bagi alam dan lingkungan,
  • Tidak ada manfaatnya bagi diri sendiri, keluarga, anak dan cucu dst..
  • Turut andil dalam mempercepat kerusakan alam dan lingkungan,

Maukah?? Relakah??

  • Tentu tidak ada yang mau….

Berawal dari itu GITAPALA mencoba memfasilitasi teman-teman warga ftp ugm untuk mengelola sampah botol plastik minum dengan cara :

  • Masukkan sampah botol plastik air minum mu disini, iya disini.. Iyaa botol plastik, iyaa.. Disini..
  • Dari botol plastik bekas akan diuangkan, kemudian
  • Hasilnya akan dibelikan BENIH POHON untuk penghijauan di setiap tempat yang diperlukan
  • Karena, taukah?
  • 1 pot tanaman à sumber Oksigen bagi 1 orang
  • 1 pohon à sumber Oksigen bagi 2 orang setiap hari

Hasil dari pembelian bibit pohon dan penanaman nantinya akan dipublikasikan kepada teman-teman.

Jadi, mari mulai PEDULI

1 kg Botol Plastik = 2-3 Bibit Pohon =Sumber Kehidupan bagi  4-6 orang

Botol plastik untuk kehidupan.

MARI BERGERAK…… Bersama…

Bank botol adalah kelanjutan dari konsep 3R : Reduce, Reuse, Recycle yang diterapkan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari. read more